🍁Puisi🍁
Sederhana saja
Lagi dan lagi pena seorang santri mengawal sajak-sajak kerinduan
Yang memuncah tak terdefinisikan dengan kalimat apa kan kutuliskan
Rindu yang kian menyesakkan,bersama air mata dan kedua tangan yang kutadahkan
Aku memohon kepada tuhan agar tabungan rinduku segera terpecahkan
Agar tuhan segera musnahkan satu virus yang terus diperbincangkan
Ada apa duniaku ? kini semuanya terasa memuakkan
Ribuan nyawa yang berguguran,menyumbang air mata yang bercucuran
Tentang jarak yang memisahkan..............
Orang-orang yang ditinggalkan.............
Dan malam semakin larut hingga sinar pagi tuhan terbitkan,begitupun ketakutan yang kian menakutkan kan berganti kebahagiaan,,
Yang telah ditentukan tuhan,disuatu waktu yang akan datang ini sebuah harapan
Sukorejo,29 Januari 2021
0 komentar:
Posting Komentar